Ujian Munaqosah MTsN Pematangsiantar: Langkah Penting Menuju Kelulusan

Pematangsiantar (humas). MTsN Pematangsiantar menggelar ujian munaqosah sebagai salah satu syarat kelulusan bagi siswa-siswi tingkat akhir. Ujian ini diadakan mulai tanggal 1 April hingga 3 April dengan pembagian sepuluh orang peserta setiap harinya.
Proses ujian yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan momen penting bagi para siswa untuk membuktikan pemahaman mereka terhadap hafalan Al-Qur’an. Materi yang diuji meliputi Juz 30 dan Juz 1, dengan masing-masing siswa diberikan sepuluh soal sebagai bagian dari evaluasi.
Kepala MTs Negeri Pematangsiantar, Nurhayati, S.Pd.I, M.Pd menyatakan bahwa ujian munaqosah merupakan tahap krusial dalam menentukan kelulusan siswa. “Kami berharap dengan adanya ujian ini, siswa-siswi dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an. Ini juga menjadi bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa lulusan MTsN memiliki dasar keislaman yang kuat,” ujarnya.
Selain itu, dilakukan juga pengulangan bagi siswa-siswa yang belum memenuhi standar nilai yang telah ditetapkan. Proses ini dijadwalkan akan dilaksanakan selama tiga hari setelah selesai ujian utama.
Menurut Indah Maya Sari Ar-Roisy, salah seorang guru penguji mengatakan bahwa pengulangan ini merupakan kesempatan bagi siswa-siswa untuk memperbaiki hasil ujian mereka. “Kami memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang belum mencapai standar nilai yang ditetapkan untuk mengikuti pengulangan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan peningkatan dan kemauan mereka untuk terus belajar,” katanya.
Proses ujian munaqosah tidak hanya menjadi evaluasi akademis semata, namun juga menjadi momen refleksi bagi para siswa tentang sejauh mana mereka telah menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan demikian, ujian munaqosah ini bukan hanya sekadar ujian akademis, namun juga merupakan bagian dari pembentukan karakter dan spiritualitas siswa-siswa, yang diharapkan menjadi bekal penting dalam menjalani kehidupan di masa depan. (humas)